BANDAR BOLA - Seperti diketahui, serangan bom ke bandara Zaventem dan stasiun metro Maelbeek di Brussels awal pekan ini, membuat aspek keamanan di Piala Eropa 2016 kembali jadi perhatian. Maklum saja, aksi ini cuma berjarak empat bulan dari serangan teror di kota Paris, yang jadi salah satu kota tuan rumah turnamen.
Usai serangan di Paris lalu, wacana untuk menggelar turnamen secara tertutup muncul pertama kali oleh Direktur Turnamen Martin Kallen. Tapi umurnya cuma pendek saja setelah Presiden Piala Eropa 2016 Jacques Lambert menyebut wacana itu mustahil diwujudkan.
[Baca juga: Wacana Partai Piala Eropa 2016 Dimainkan Tertutup Kini Ditepis]
Nah, serangan bom di Brussels kemudian memunculkan lagi wacana melangsungkan turnamen secara tertutup. Wakil Presiden UEFA Giancarlo Abete mengungkapkan bahwa wacana ini adalah opsi yang masuk akal, ketimbang menunda pertandingan.
Pada prosesnya wacana ini kembali menjadi tarik ulur. UEFA belakangan merilis pernyataan bahwa laga tertutup tidak masuk rencana mereka karena yakin betul dengan level keamanan saat turnamen nanti.
[Baca juga: Tarik-Ulur Wacana Partai Piala Eropa Bisa Dimainkan Tertutup]
Salah satu yang menyambut kabar laga tetap digelar terbuka secara positif adalah tim nasional Wales. Manajer Chris Coleman percaya bahwa menggelar laga tertutup justru akan membuat tujuan aksi teror tercapai.
"Itu adalah kabar bagus sejauh yang saya ketahui, menyenangkan untuk didengar. Tentu saja, kami memahami bahwa keamanan dan isu ini adalah yang terpenting," katanya dikutip Sky Sports.
"Tapi kalau itu terjadi (laga tertutup), kita akan mencapai sebuah masa di mana hidup dan kebebasan kita akan berubah selamanya. Dan itu ke arah yang makin buruk sayangnya."
"Kita akan menyerah pada sejumlah tindakan tanpa memikirkan konsekuensinya. Para pemain ingin turun dan tampil seperti saat mereka melihat pemain-pemain di turnamen lainnya."
"Itu akan menyenangkan. Kami sudah mengecek stadion-stadionnya dan hotel-hotel, dan kami menantikan sebuah turnamen yang normal," tambahnya.
Sementara itu, Irlandia lebih terbuka dengan opsi laga tertutup. Manajer Martin O'Neill menilai bahwa keamanan publik harus diutamakan, meski juga menegaskan keyakinannya dengan pengamanan di turnamen nanti.
"Kalau seseorang ingin melakukan serangan seperti yang terjadi kemarin, itu sangat-sangat sulit untuk ditangani. Tapi secara keseluruhan keamanan yang diberikan kepada kami benar-benar baik dan seperti yang lainnya juga, saya akan mematuhi segala sesuatu yang terjadi," ujarnya O'Neill kepada Guardian.
"Ada pembicaraan soal laga-laga dijalankan secara tertutup, tapi keamanan orang-orang adalah yang terpenting dan segala yang disepakati, kami akan menerimanya."
"Kalau hal itu (laga tertutup) adalah sebuah alternatif dan merupakan satu-satunya alternatif, maka jika kami harus menjalani kompetisinya, kami mungkin harus mengikuti hal itu," tandasnya.
O'Neill juga melihat besarnya kemungkinan para penggemar lebih kesulitan menjumpai pemain di hotel, karena level keamanan yang jelas akan ditingkatkan.
POSTED BY: AGEN CASINO
No comments:
Post a Comment